Life is Journey Blog Berisi motivasi dan Kutipan dari beberapa Sumber
Cari Blog Ini
Bunda Hebat
Seorang Muhammad tidak terlahir dari seorang perempuan yang bukan Aminah.
Seorang Fatimah tidak terlahir dari rahim perempuan yang tidak sehebat Khodijah.
Hasan dan Husein tidak terlahir dari ibu selain ibu sekuat Fatimah.
Lalu anak kita hebat dan sholeh terlahir dari ibu-ibu sekuat seperti andaFollowers
Labels
- Agar Tidak Memicu Pertengkaran Dalam Hubungan
- Amalan bacaan
- Bacaan Alma'tsurat
- BAHAYA MENYIMPAN TALI PUSAR BAYI
- BERAPA RATE KOMISI LAZADA AFFILIATE?
- Buang Jauh-jauh Pikiran Negatif Ini
- CARA MEMBUAT LINK PRODUK LAZADA AFFILIATE YANG TIDAK ADA DI ADSENSE ATAU DENGAN MANUAL DEEPLINK
- CARA MEMBUAT LINK TOKO DENGAN MANUAL DEEPLINK LAZADA AFFILIATE
- CARA MENGAMBIL LINK DARI ADSENSE LAZADA AFFILIATE
- CARA MENGETAHUI TRACK ID AFFILIATE LAZADA
- HIKMAH KESABARAN
- INSPIRASI KEHIDUPAN
- keutamaan al-matsurat
- Kisah Baginda Nabi Muhammad
- Kisah Nabi Muhammad
- Kisah sang Rasul
- KONSEP SEDERHANA HIDUP
- SHOLAWAT SEBAGAI WASILAH
- TUTORIAL CARA MANUAL DEEPLINK LAZADA AFFILIATE DENGAN PARAMETER SUB
- TUTORIAL CARA MANUAL DEEPLINK LAZADA AFFILIATE TANPA PARAMETER SUB
Agar Tidak Memicu Pertengkaran Dalam Hubungan, Buang Jauh-jauh Pikiran Negatif Ini
SHOLAWAT SEBAGAI WASILAH
Ada seorang Non Muslim bisnisnya bangkrut mendatangi sang Kiayi. Sang Kiayi mengatakan jika bisnis ingin maju salah satu amalan selain bersedekah membaca shalawat. Sang Non Muslim pun mengangguk-angguk apa yang dinasehatkan kepadanya.
BAHAYA MENYIMPAN TALI PUSAR BAYI
BAHAYA MENYIMPAN TALI PUSAR BAYI
Informasi yang banyak beredar di dunia maya yang menyimpan dan memanfaatkan tali pusar tersebut,
Menyimpan tali pusat anak sama sekali tidak dianjurkan dalam ajaran Islam dan sama sekali tak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
GAK ADA FAEDAH nya juga.
Justru membawa mudharat bagi si Ibu dan si anak.
Hal ini akan mengganggu kenyamanan si anak dan si Ibu dalam proses pengasuhan anak yang akhirnya menggangggu perkembangan anak.
Kok bisa..?
Tali pusat itu awet bahkan sampai berpuluh tahun tak akan hancur.
Kenapa..? Karena tali pusat komposisi nya adalah tulang rawan.
Yups..! Tulang adalah makanan Jin dan setan.
Kebayang ya...
Kita menyimpan tali pusat artinya kita kasih makan tuh jin dan setan.
Apakah sampai itu saja selesai..?
Di Al Quran sudah disebutkan bahwa jin setan itu tak akan berhenti menyesatkan manusia. Ya kan..
Mulai dari dia ganggu istirahat anak kita akhirnya anak jadi rewel dan ibu pun emosi akhirnya jadilah kita zholim ke anak.
Ada juga jin yang kemudian menjadi teman anak kita sehingga anak kita ketawaa sendiri atau mainnya sangat hiperaktif tak biasa nya .
Ada juga anak jadi melawan orangtua, gak mau ngaji dan lain sebagainya.
Ada juga yang jin nya jadi mencintai anak kita dan menjauhkan anak kita dari jodoh yang baik (jin jomblo).
Tiap orang mengalami macam gangguan dan reaksi berbeda.
FAKTA loh.
Dari sekian banyak ibu2 yang jadi peserta workshop kemarin semua mengaku masih simpan tali pusat anaknya. Dan memang mereka adalah para orangtua yang anaknya bermasalah.
Wallahu a'lam
Lantas bagaimana dengan issue tali pusat sebagai obat dan stemcell..?
Air rendaman tali pusat atau ekstremnya menelan tali pusat itu tidak ada landasan medisnya. Saya katakan HOAX . Kalaupun sembuh ya karena ikhitiar medis kita. Kan kita kasih obat dan makanan bergizi ke anak.
Tentang Stemcell, tali pusat yang bisa digunakan adalah tali pusat yang masih segar dengan penyimpanan khusus menggunakan teknologi yang mahal.
Jadi faham yaa.. Kelakuan kita simpan simpan tali pusat itu gak ada faedahnya.
Apalagi dijadikan kenang kenangan di album. Walah walah.. Malah include ikutan nyimpan jin. Aaarrrrh... 😣😰😰 Na'udzubillahi min dzaalik.
& biasanya alasan orang tua menyimpan tali pusar bayi,antara lain:
-Disimpan karena mengikuti apa yang sudah dilakukan orang tua atau leluhur mereka atau orang lain karena khasiat tali pusar.
-Disimpan karena permintaan orang tua
-Disimpan untuk dijadikan sebagai kenangan-kenangan kelahiran anak.
Boleh anda tambah sendiri
Maka perlu kita renungkan ayat al qur'an ini.
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(Tidak!) kami mengikuti apa yang kami dapati pada NENEK-MOYANG kami (melakukannya),” padahal nenek-moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan TIDAK mendapat petunjuk.” (Q.S: al-Baqarah: 170).
Artinya apa? Berarti apa yang kita lakukan dalam menyimpan tali pusar itu cuma ngikut doank dari apa yang dilakukan oleh nenek moyang sedang nenek moyang kita gak tau apapun dan gak dapat petunjuk. Lha! Kalau petunjuk tali pusar yang disimpan bukan dari Allah dan Rasul-Nya. Lantas dari mana sumber petunjuknya sehingga tali pusar yang disimpan dipercaya ada khasiatnya :
“Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat atau tidak memberi nasihat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah ADAT KEBIASAAN orang-orang terdahulu dan kami tdk akan diazab” (Q.S: asy-Syuara: 136-138
Intinya jika petunjuk tersebut bukan dari Allah dan Rasul-Nya, maka setan pasti memiliki peran yang besar. Jika setan punya peran besar, maka tali pusar yang disimpan bukanlah menjadi obat melainkan menjadi jimat.
Ingin mendapatkan informasi mengenai produk bisnis online kunjungi kami disini klik.
CARA MEMUTUS SIKLUS ANAK NAKAL
*CARA MEMUTUS SIKLUS ANAK NAKAL*
Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah, iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya:
"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak nakal biasanya semakin nakal ya mas?"
Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian membuat beberapa lingkaran-lingkaran.
"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.
Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:
*رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِد*ِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”
Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.
Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.
"Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik ke saya.
Waaah pak Dosen mulai menantang anak baik ya, suka saya.
Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya saya menemukan satu tulisan menarik yang ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu mas Dr. Agus Purwanto DSc. di sana beliau menuliskan bahwa anak nakal dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.
Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi siklus anak baik (lihat gambar siklus 1) dan siklus anak nakal ( lihat siklus 2)
Siklus Anak Baik ( siklus 1)
Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik.
Siklus Anak nakal ( siklus 2)
Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal
Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.
Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal?ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.
Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO ->Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.
Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana caranya kita sebagai orangtua/guru bisa ridho ketika anak kita nakal?
ini kuncinya:
*َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ*
Bila kalian memaafkannya...menemuinya dan melupakan kesalahannya...maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).
Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.
Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab:
Jika kalian melihat anakmu/anak didik mu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu/anak didikmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya.
Umar Bin Khattab
saya dapat do'a seperti ini, artinya:
"Ya Allah, aku bersaksi bahwa aku ridho kepada anakku (dg menyebutkan nama anak) dg ridho yang paripurna, ridho yg sempurna dan ridho yg paling komplit. Maka turunkanlah ya Allah keridhoan-Mu kepadanya demi ridhoku kepadanya."
Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah anak belum tau.
Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah orang tua yang tak sabar.
Tak ada anak nakal, yang ada hanyalah pendidik yang terburu-buru melihat hasil
Semoga bermanfa'at
Barakallahu fiikum...
silahkan share jika bermanfaat...
Tulisan ini ditulis oleh ibu septi peni wulandani founder institut ibu profesional, istri dari bapak Dodik Mariyanto
bit.ly/janganlupaklikyah
https://bit.ly/myblogita
1 PERSEN USAHA 99 PERSEN TAKDIR ALLAH
Tahukan Anda bahwa hasil dari ikhtiar yang kita dapat di dunia ini usaha kita hanya 1%. Selebihnya benar-benar atas kendali Allah?
Disini, membuktikan bahwa doa merupakan bentuk ikhtiar paling penting juga.
Misalkan hari ini bisnis yang kita dapat itu bisa berkembang. Itu artinya ada Allah yang menggerakan hasilnya.
Kalo bisnis kita sedang berada di bawah dan kita sudah melakukan yang terbaik. Berarti ridho Allahnya yang harus di upayakan.
#motivasipembisnis
#motivasipagi #quotesmotivasi
#motivasipembisnismuda #bisnispemula #bisnislearning #quotesislami #bisnisonlinepemula #motivasibijak #motivasipengusahamuslim #quotesbisnisislam
REZEKIMU BUKAN DARI COSTUMERMU
Apa yang lebih penting dari sebuah kelarisan?
Jika kita seorang pebisnis dan pengusaha?
Tentu menginginkan bisnis yang kita bangun
Saat ini produknya dapat diterima pasar dengan baik.
Bukannya begitu istilah kerennya laris?
Tetapi apakah laris jadi standar kebahagiaan pebisnis?
Bisa iya bisa juga Tidak.
Orang-orang yang berideologi kapitalis akan sangat bahagia jika bisnisnya laris manis.
Karena bagi mereka standar ukurannya tentang materi.
Gimana dengan kita?
Oh ternyata tidak. Standar kebahagiaan kita sebagai seorang muslim bukan terletak pada materi melainkan keridhaan Allah Subhanahu Wata 'ala
Apa ciri-cirinya?
Hatinya tenang, bermanfaat bagi banyak orang, mensejahterakan dan memberdayakan, dan tentunya semakin mendekatkan diri kita kepada-Na.
Misalnya Makin gemar beribadah
Makin gemar juga bertilawah
Makin ahli sedekah
Termasuk menyegerakan menikah karena itu perintah-Nya.
Balik lagi soal laris terus apakah boleh bekerja keras agar bisnisnya laris terus?
Boleh ... boleh banget asal niatnya lurus bukan untuk memperkaya diri, tapi untuk supaya makin banyak berbagi, semakin bersyukur dengan rezei yang diberi bukan untuk menyombongkan diri, namun untuk mendekatkan pada ilahi.
Karena keridhaan Allah itu yang utama
Jangan sampai salah niat apalagi membuat kita makin banyak maksiat
Yuks, saling mengingatkan kita pada kebaikan.
Sumber Tulisan EBO BS
Repost Ita Tresna Lestari
Jangan Takut Jangan Sedih, Semoga Apapun yang Sedang Kamu Perjuangkan Allah Beri Kelancaran
Kamu yang saat ini tengah memperjuangkan sesuatu, semoga Allah memberimu jalan kemudahan, semoga Allah memberimu pertolongan yang luar biasa.
UJIAN BERUMAH TANGGA
Setiap isteri memiliki ujian yang beragam tentang suaminya, baik atau buruknya harus tetap disimpan rapat-rapat. Bila bersabar atas apa yang telah dilakukannya dan berharap pengabdiannya untuk investasi akhirat. Belajarnya bukan sehari atau dua hari. Tapi berpuluh-puluh tahun sampai nafas itu sudah berhenti.
Bila ucapannya tidak menyenangkan dihati, anggap aja ia telah menyedekahkannya sebagian pahalanya buat isteri.
Bila nafkahnya terasa amat kurang dan tidak sesuai dengan pengabdian kita selama menjadi isterinya. Anggap saja itu latihan untuk membuka rekening amal baik.
Bila merasa sebagai isteri sekaligus tulang punggung yang padahal suami sehat. Anggap saja itu sebagai kumpulan ladang sedekah.
Terus saja tanyakan kepadanya sudah berapa persen ia ridha kita menjadi isteri baginya. Jika masih 50% lakukan kembali kewajiban dan pengabdian kita sampai nilainya 100%.
Memang berat di dunia itu namun pahalanya besar untuk terus mengakumulasilan kesabaran sampai berbuah menjadi ikhlas.
Memang sulit disitulah kita ditempa dengan medan penuh berlika dan berliku.
Semoga rumah tangga yabg dibina menuju sakinah, mawwadah, warrahmah
©Itatresnalestari
Ya Rabb, Aku Tak Meminta Banyak Hal, Hanya Saja Kuatkan Hati Ini Melewati Apa yang Telah Engkau Tetapkan
Ya Rabb, Aku Tak Meminta Banyak Hal, Hanya Saja Kuatkan Hati Ini Melewati Apa yang Telah Engkau Tetapkan
Semoga Apapun yang Telah Engkau Persembahkan Kepadaku, Dapat Aku Terima Dengan Lapang
Maka semoga saja hati ini tidak lupa untuk selalu merujuk kepadamu, agar sampai kapanpun aku tetap menyadari bahwa dibalik ketetapanmu ada sebuah hikmah yang luar biasa untukku.
Bantulah Aku Ya Rabb, Untuk Bisa Senantiasa Menundukkan Hati Ini, Sehingga Mengeluhpun Aku Tak Mampu.
Bantulah aku ya rabb, untuk bisa senantiasa menundukkan hati ini, sehingga berlaku mengeluhpun aku tidak akan mampu.
Bersabar Ya, Semua yang Terjadi Dalam Hidupmu Sudah Keputusan Terbaik Allah
Menerima segala sesuatunya dengan rasa sabar dan ikhlas mungkin adalah sesuatu yang tidak mudah, tapi kita selalu mempunyai kesempatan untuk belajar dan belajar.
Dan yang paling penting adalah menyadari bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah keputusan terbaik Allah, sebab itulah mengapa kita harus selalu belajar untuk bersabar dan ikhlas.
Ingatlah dengan bijak, bahwasannya Allah selalu tahu apa yang terbaik untuk kita dimasa depan, maka meski buruk ketatapannya pandanglah semua itu awal untuk kita menerima sesuatu yang baik nanti.
Karena baik atau buruk sekalipun ketetapannya akan berakhir pada kebaikan yang luar biasa.
Kita Tidak Pernah Tahu Bagaimana Hidup Kita Hari Esok, Sedangkan Allah Maha Tahu Segalanya
Dan mungkin yang terjadi tiba-tiba terjadi dalam hidup kita adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, atau sesuatu yang memang sangat kitatakutkan.
Tapi sadarlah, semua itu adalah sesuatu yang memang kita butuhkan, sebab itulah mengapa Allah takdirkan kepada kita.
Allah Menetapkan Segala Sesuatunya Sesuai Dengan yang Kita Butuhkan
Tentu segala yang terjadi bukanlah sesuatu yang kebetulan semata, karena Allah sudah merencanakan bagaimana takdir kita jauh sebelum kita lahir kedunia ini.
Allah telah menetapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan dan kebaikan kita.
Maka Terimalah Segala Sesuatunya Dengan Bijaksana, Karena Bila Kita Bijak Maka Semuanya Akan Terasa Sempurna
Maka kita sebagai hambanya yang telah diberi anugerah hidup, harusnya menerima segala sesuatunya dengan bijaksana, karena bila kita bijak maka tentu semuanya akan terasa sempurna dengan kebaikan-Nya.
Walau buruk yang Allah tetapkan, bila kita bijak maka perlahan semuanya akan menjadi mudah.
Penulis Lailiyatus Sa'adah
Repost : Ita Tresna Lestari