Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
MENEMUKAN KEBERMAKNAAN DIRI
Seberapa umur kita tak pernah ada yang tahu.
Tugas kita dalam menjalani hidup adalah mengambil pilihan yang terbaik. Meski hidup menawarkan berjuta pilihan namun jalan kebaikan yang menjadi prioritas untuk kita mengumpulkan perbekalan.
Sejak kita anak-anak hingga meremaja, mendewasa dan akhirnya menua, sudah menjadi kewajiban kita untuk menaati titah Sang Pencipta.
Menemukan keindahan dalam umur kita karena manisnya iman itu tiada tara. Keberkahan pun akan menjadi warna lantaran hidup menjadi mulia.
Keindahan senantiasa tercipta agar Allah rela menolong kita. Banyak hal yang bisa kita lakukan bila ingin menemukan keberartian diri kita di tengah-tengah manusia.
- Jangan pernah bebani orang lain dengan perangai buruk kita
- Berada di tengah umat manusia akhlak mulia harus kita junjung tinggi. Allah pun memerintahkan kita untuk bersikap ihsan yakni adanya larangan untuk menyakiti sesama.
- Ketika kita sulit menahan segala gejolak yang dirasa maka diam adalah pilihan yang terbaik.
Bagaimana Allah mengatur semua di muka bumi agar tercipta kedamaian. Renungi sejenak kalam-Nya. Adakah Allah memerintahkan untuk kita bertikai, berselisih, atau berlaku dzalim? Tentu tidak. Allah melalui Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada manusia agar berakhlak mulia.
3. Ketika sesungging senyum tulus menjadi mahal lantas seberapa nikmat Allah yang telah kita dustakan?
Kasih sayang Allah betapa luas dan tak terbatas. Mengapa terkadang dada kita sempit lantaran persoalan yang menghimpit? Mari kita sadari bahwa tak satu pun peristiwa terlewat dari rencana-Nya.
Jadikanlah sabar dan syukur menjadi hiasan akhlak kita. Tetap tersenyum meski kepahitan mendera, kesempitan melanda dan gundah menyesakkan dada. Allah ada bersama kita bila akhlak mulia yang menjadi selendang kita.
4. Ketika diri kita dalam kesulitan, sisihkan dari yang kita punya sesedikit apa pun untuk kita bagi dengan yang lain.
Ada berkah dari yang sedikit itulah keberartian. Bukan lantaran kita punya yang banyak kita bisa berbagi, namun terkadang dari yang sedikit itulah yang mampu hadirkan kebahagiaan. Pemberian tak sebatas materi, suasana kekeluargaan dan kehangatan itu pun karunia yang bisa kita bagi.
Nasihat Mu'adz bin Jabbal kepada umat manusia. Ada tiga hal positif yang hendaknya kita lakukan.
- Jika tak mampu menghadirkan manfaat kepada orang lain minimal jangan hadirkan madharat
- Jika tak bisa memujinya maka jangan pernah menjelekkannya.
- Dan jika tak mampu menghadirkan bahagia, maka janganlah membuatnya bersedih.
- Terus memperbaiki diri hingga bertemu dengan Ilahi.
0 komentar:
Posting Komentar