Selasa, 27 Oktober 2020 | By: Admin

Agar Tidak Memicu Pertengkaran Dalam Hubungan, Buang Jauh-jauh Pikiran Negatif Ini

Ketika seseorang sudah mencintai pasti akan dihantui rasa takut kehilangan. Akan tetapi bukan berarti kamu was-was dan selalu berpikiran negatif tentang pasanganmu.





Ketahuilah bahwa pikiran negatif bisa mempengaruhi hubunganmu bahkan akan menyebabkan pertengkaran. Maka dari itu perlu membuang pikiran negatif ini kepada pasanganmu agar hubunganmu langgeng.


1. Sibuk Ketika Menghubunginya
Ketika kamu menghubungi pasanganmu lalu dia sibuk pasti kamu akan berpikiran negatif, apalagi ketika kamu sedang kesulitan dan mmebutuhkan dia.
Maka hindari berpikir negatif, bepikirlah bahwa pasanganmu benar-benar sibuk dan bukan tidak peduli kepadamua. Tunggu saja dia pasti akan menghubungi ketika tidak sibuk. \


Bayangkan saja dia memang sibuk dan capek justru kamu menuduh dia.


2. Punya Banyak Teman Lawan Jenis atau Masih Berteman Dengan Mantannya
Hanya karena dia banyak teman lawan jenis bukan berarti dia tidak bisa setia. Hanya karena dia masih berteman dengan mantannya bukan berarti dia akan CLBK.

Tak perlu curiga apalagi sampai menuduhnya, justru kamu yang akan makan hati.


3. Ketika Ia Tidak Mau Diganggu
Setiap orang butuh waktu sendiri, jika pasanganmu ingin sendiri jangan berpiikiran negatif. Mungkin saja dia memang memiliki pekerjaan dan masalah yang harus diselesaikan sehingga membutuhkan waktu sendiri.

Lebih baik tanyakan alasannya kenapa dia membutuhkan waktu sendiri.


4. Melihat Lawan Jenis
Ketika pasanganmu melihat lawan jenis yang terlihat lebih menarik bukan berarti dia menyukainya. Jangan beranggapan pasanganmu menyukainya dan genit sama lawan jenis.


Dan tak perlu membandingkan dirimu dengannya, karena melihat lawan jenis adalah lumrah bukan berarti ia suka.


5. Ketika Dia Berubah
Biasanya perubahan sedikit saja akan membuatmu langsung peka. Kamu langsung berpikir negatif ketika dia berubah dan menuduh dia tidak menyayangimu lagi.

Bisa jadi pasanganmu sedang ada masalah, sedang sakit sehingga tidak fokus padamu. Itulah beberapa pikiran negatif yang harus kamu buang agar tidak terjadi pertengkaran.

Penulis Rosmawati


Senin, 26 Oktober 2020 | By: Admin

SHOLAWAT SEBAGAI WASILAH

 Ada seorang Non Muslim bisnisnya bangkrut mendatangi sang Kiayi. Sang Kiayi mengatakan jika bisnis ingin maju salah satu amalan selain bersedekah membaca shalawat. Sang Non Muslim pun mengangguk-angguk apa yang dinasehatkan kepadanya.


Beberapa tahun kemudian Sang Non Muslim kembali mendatangi kediaman Sang Kiayi. Mengucapkan rasa terimakasih atas usaha yang telah maju pesat.

Sang Kiayi terheran-heran dengannya. "Memang apa yang telah dibaca, dan amalam apa yang sudah saya berikan karena saya sudah lupa?". Katanya sambil bertanya. "Aku baca sholawat-shalawat-sholawat sampai ribuan kalinya". Sahut sang non Muslim.

Pesan yang dapat dipetik:

Betapa sholawat itu sebagai wasilah Umar bin Khattab pernah berkata, "Saya mendapatkan kabar, doa tertahan di antara langit dan bumi, tidak dapat naik (diterima Allah) sehingga dibacakan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW."

Dalam sebuah hadis, yang dirawikan Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bacalah shalawat untukku. Sebab, bacaan shalawat itu membersihkan kotoran (dosa-dosa) engkau dan mintalah kepada Allah untuk wasilah."

Para sahabat bertanya, "Apakah wasilah itu, ya Rasulullah?"
Nabi SAW menjawab, "Satu derajat yang tertinggi dalam surga yang tidak akan dicapai kecuali oleh seorang, dan saya berharap semoga sayalah orangnya."

Ketika meletus Perang Badar, disaksikan oleh Said bin Umar al-Anshari, Nabi pernah bersabda, "Siapa membaca shalawat untukku satu kali dengan ikhlas dari hatinya, Allah akan memberi shalawat (rahmat) untuknya 10, dan diangkat ke 10 tingkat, dan diampuni baginya 10 dosa."

Imam Turmizi merawikan Nabi Muhammad SAW berkata, "Manusia yang paling utama dalam pandanganku adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku."

Tulisan oleh Ita Tresna Lestari Nasehat Suami
Tulisan pesan hikmah Republika

butikmuslim69

BAHAYA MENYIMPAN TALI PUSAR BAYI

 BAHAYA MENYIMPAN TALI PUSAR BAYI


Informasi yang banyak beredar di dunia maya yang menyimpan dan memanfaatkan tali pusar tersebut,

Menyimpan tali pusat anak sama sekali tidak dianjurkan dalam ajaran Islam dan sama sekali tak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

GAK ADA FAEDAH nya juga.

Justru membawa mudharat bagi si Ibu dan si anak.

Hal ini akan mengganggu kenyamanan si anak dan si Ibu dalam proses pengasuhan anak yang akhirnya menggangggu perkembangan anak.

Kok bisa..?

Tali pusat itu awet bahkan sampai berpuluh tahun tak akan hancur.

Kenapa..? Karena tali pusat komposisi nya adalah tulang rawan.

Yups..! Tulang adalah makanan Jin dan setan.

Kebayang ya...

Kita menyimpan tali pusat artinya kita kasih makan tuh jin dan setan.


Apakah sampai itu saja selesai..?

Di Al Quran sudah disebutkan bahwa jin setan itu tak akan berhenti menyesatkan manusia. Ya kan..  

Mulai dari dia ganggu istirahat anak kita akhirnya anak jadi rewel dan ibu pun emosi akhirnya jadilah kita zholim ke anak.

Ada juga jin yang kemudian menjadi teman anak kita sehingga anak kita ketawaa sendiri atau mainnya sangat hiperaktif tak biasa nya .

Ada juga anak jadi melawan orangtua, gak mau ngaji dan lain sebagainya.

Ada juga yang jin nya jadi mencintai anak kita dan menjauhkan anak kita dari jodoh yang baik (jin jomblo).

Tiap orang mengalami macam gangguan dan reaksi berbeda.

FAKTA loh. 

Dari sekian banyak ibu2 yang jadi peserta workshop kemarin semua mengaku masih simpan tali pusat anaknya. Dan memang mereka adalah para orangtua yang anaknya bermasalah.

 Wallahu a'lam


Lantas bagaimana dengan issue tali pusat sebagai obat dan stemcell..?

Air rendaman tali pusat atau ekstremnya menelan tali pusat itu tidak ada landasan medisnya. Saya katakan HOAX . Kalaupun sembuh ya karena ikhitiar medis kita. Kan kita kasih obat dan makanan bergizi ke anak.

Tentang Stemcell, tali pusat yang bisa digunakan adalah tali pusat yang masih segar dengan penyimpanan khusus menggunakan teknologi yang mahal. 

Jadi faham yaa.. Kelakuan kita simpan simpan tali pusat itu gak ada faedahnya. 

Apalagi dijadikan kenang kenangan di album. Walah walah.. Malah include ikutan nyimpan jin. Aaarrrrh... 😣😰😰 Na'udzubillahi min dzaalik.


& biasanya alasan orang tua menyimpan tali pusar bayi,antara lain:

-Disimpan karena mengikuti apa yang sudah dilakukan orang tua atau leluhur mereka atau orang lain karena khasiat tali pusar. 

-Disimpan karena permintaan orang tua

-Disimpan untuk dijadikan sebagai kenangan-kenangan kelahiran anak.

Boleh anda tambah sendiri

Maka perlu kita renungkan ayat al qur'an ini.


"Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(Tidak!) kami mengikuti apa yang kami dapati pada NENEK-MOYANG kami (melakukannya),” padahal nenek-moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan TIDAK mendapat petunjuk.” (Q.S: al-Baqarah: 170).


Artinya apa? Berarti apa yang kita lakukan dalam menyimpan tali pusar itu cuma ngikut doank dari apa yang dilakukan oleh nenek moyang sedang nenek moyang kita gak tau apapun dan gak dapat petunjuk. Lha! Kalau petunjuk tali pusar yang disimpan bukan dari Allah dan Rasul-Nya. Lantas dari mana sumber petunjuknya sehingga tali pusar yang disimpan dipercaya ada khasiatnya :


“Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat atau tidak memberi nasihat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah ADAT KEBIASAAN orang-orang terdahulu dan kami tdk akan diazab” (Q.S: asy-Syuara: 136-138


Intinya jika petunjuk tersebut bukan dari Allah dan Rasul-Nya, maka setan pasti memiliki peran yang besar. Jika setan punya peran besar, maka tali pusar yang disimpan bukanlah menjadi obat melainkan menjadi jimat.


Ingin mendapatkan informasi mengenai produk bisnis online kunjungi kami disini klik.